Pages

Teori Keseimbangan Dalam Desain Grafis

-

pict from google

Keseimbangan (balance) adalah salah satu poin penting keberhasilan sebuah desain. Semua orang suka dengan keadaan nyaman (tidak timpang) terhadap apa yang dilihatnya. Keseimbangan dalam desain grafis dapat tercapai dengan mengatur berat visual masing-masing elemen, baik dalam hal skala, warna, kontras, dsb.

Sebagai desainer grafis berikut ini kami berikan artikel agar kita mengenal lebih jauh dasar-dasar penerapan keseimbangan dalam desain grafis.

1) Keseimbangan berdasarkan Warna
Keseimbangan dengan warna dapat terjadi ketika area yang kecil dengan warna yang cerah dikombinasikan dengan area yang luas dengan warna yang gelap. Selain itu, tentu saja pemahaman terhadap penggunaan warna harus dikuasai terlebih dahulu. Untuk belajar mengenai prinsip penerapan warna dalam desain.

2) Keseimbangan berdasarkan Bentuk
Keseimbangan dalam bentuk dapat diciptakan melalui komposisi bidang yang rumit dengan bidang yang rata (polos). Bidang/bentuk yang rumit dan lebih detail akan tampil seimbang dengan bidang/bentuk yang polos disisi yang berlawanan.

3) Keseimbangan berdasarkan Posisi
Cara lain untuk membuat desain tampil seimbang adalah dengan cara memainkan posisi item dalam desain. Keseimbangan melalui posisi adalah contoh lain dari jenis keseimbangan Assimetris, dimana objek yang besar di satu sisi diseimbangkan dengan meletakkan objek yang lebih kecil disisi lain.

4) Keseimbangan berdasarkan Nilai Warna
ilai warna atau Value juga bisa menjadi titik kunci dalam keseimbangan sebuah desain. Area yang sempit dengan nilai value yang tinggi akan menciptakan keseimbangan apabila dikombinasikan dengan area yang luas dengan nilai value yang rendah.

5) Keseimbangan berdasarkan Tekstur
Tekstur juga berpengaruh terhadap keseimbangan sebuah desain. Sama seperti prinsip keseimbangan sebelumnya, dimana area yang lebih kompleks, detail dan menarik perhatian akan terlihat bagus jika dikombinasikan dengan area luas yang datar. Area yang sempit dengan tekstur yang menarik tampak seimbang jika dikombinasikan dengan area yang luas dan datar (tanpa tekstur).

6) Keseimbangan berdasarkan Arah Pandangan Mata
Keseimbangan juga dapat terjadi ketika kita menuntun mata pembaca kepada konten utama. Objek-objek yang dijadikan “alat” untuk menuntun mata pembaca dikomposisikan dengan area yang lebih luas, sedangkan konten utama ditampilkan dalam area yang lebih kecil.

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram