Pages

Sesawah Padi


Hello gaess, sebutan kami untuk kaum milenial hihi















Berikut kami uraikan beberapa tahap dalam mengolah pertaniah padi ( sesawah ) :



1. Menyiapkan benih ( ngurit)
Sebagi contoh kalai ambil perbandingan 2000m2 ( sebagean)  ukuran sawah membutuhkan bibit sebanyak 10 kg
untuk benih bisa mengambil varian raja lele, 64 yang rasa nya gurih
Benih sebanyak 10kg tadi kan disebar di lahan pembibitan dengan ukuran 5x12m, keadanan tanah tidak kering dan empuk
Membutuhkan pupuk sebanyak 2kg setelah bibit berumur 5 hari
Jika pertumbuhan benih bagus ( jaga kadar air dan serangan dari tikus, keong sawah) berani di tanam dengan usia 15-20 hari











2. Menyiapkan Lahan Sawah (Nyawah)
Sebelum lahan/ sawah di traktor kondisikan dulu dengan nampingi, minggiri, nemboki galengan sawah. Traktor akan mengolah sawah
sampai merata dan siap menjadi lahan tanam










3. Menanan ( tandur)
Setelah padi berusia 15-20 hari maka bibit di daut/ cabuti untuk di tanam ulang. Setalah selesai proses tandir maka dalam usia 20 hari
mulai di watun/ pembersihan hama tanaman/hewan yang sekaligus nanti di pupuk. Pupuk yang di gunakan bisa mengunakan varian urea, poska dll.
memupuk padi untuk luas 2000m2 membutuhkan pupuk diantara 100kg, dengan pembagian umur padi 25 hari sebanyak 50 kg, umur 45 hari
sebanyak 50kg dengan merata. Jangan lupa selalu manjaga air selalu basah

4. Mratak ( proses tanaman padi berbunga)
Dalam proses mratak ini tanaman perlu di semprot agar hama tidak berkembang lalu hasil nya maksimal, biasanya menggunakan cairan matador, diaseron dll
untukbanyak nya obat semprot cukup 1 botol persawah 2000m2


5. Panen ( menuai biji padi )
Untuk memanen hasil padi secara normal di umur 95-100 hari. Misalkan telat pemanenan akan kesulitan karena tamgkai nya bengkok ke bawah
kendala lain biasanya karena ada angin yang merusak

Sekian uraian cara bersawah padi, semoga bermanfaat
Jika ada kekurangan bisa di tambahkan di kolom komentar

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram