Pages

Orang yang di bela Allah ( rangkuman Hannan Attaki )


the poin :
1. Ali bin Abi Tholib
beliau dalah teman bermain Fatimah, anak seorang miskin yang dititipkan kepada istri- istri nabi. Dalam perjuangan nya mendapatkan Fatimah berkali kali minder, karena yaa saingan nya sahabat nabi, seperti :
  • Abu Bakar, seorang yang dermawan, iman nya paling besar. seorang yang membenarkan peristiwa nabi dijuliki as shidiq
  • Umar, seorang penjaga nabi dari suku quraisy yang sangat menentang dakwah islam
Ali lah yang dipilih oleh nabi dalam melamar Fatimah, dalam riwayat pernikahan ini sudah di nikahkan oleh Allah SWT di langit. Mahar yang di berikan adalah baju besi yang dimilikinya

2. Hafshah
Hafshah binti Umar adalah salah seorang istri Muhammad. Ia seorang janda dari seorang pria bernama Khunais bin Hudhafah al-Sahmiy yang meninggal dunia saat Perang Badar. Beliau adalah istri nabi yang di ceraikan dikarenakan ada masalah menurut nabi keputusan ini yang terbaik. Dikala itu turunlah malaikat jibril untuk merujuk keduanya, sebelum jatuh masa idah nya. Atas rujukan jibril, nabi pun menerimanya.

3. Khaulah Khaulah Binti Tsa’labah
Beliau adalah Khaulah binti Tsa`labah bin Ashram bin Fahar bin Tsa`labah Ghanam bin ‘Auf. Diuji dengan seorang suami yang sering marah. Ditalak 3 kali oleh suami nya, serta suami mengucap: kamu seperti ibu saya, tidak boleh layak nya istri. Dengan ini hati beliau sakit dan mengadukan nya kepada Rasulullah. Allah mengetahui aduan nya Khaulah,  turunlah wahyu berkaitan dengan peristiwa ini. Q.S. Mujadalah

Suatu ketika Umar pernah lewat di suatu jalan, dihentikanlah oleh Khaulah (yang sudah tua ) umar yang waktu itu menunggangi unta, dan menasehati umar " Ya Umar dulu kamu itu hanyak anak kecil yang kami panggil Umai, Allah memberimu kekuatan, hidayah, amanah, ketahuilah kamu bukan siapa- siapa tanpa Allah ". Mengetahui hal itu pengawal Umar mengusirnya. Mengetahui hal itu Umar menceritakan kepada rombongan nya bahwa wanita ini adalah yang do'anya di dengar dari langit, wahyu pun turun dari peristiwa nya.

4. Aisyah
Beliau disebut juga Umairoh yang malu akan memerah wajah nya. Dalam riwayat perjalanan dakwah, Aisyah kebelakang untuk keperluan wudlu. Ketika sampai didepan inget kalau kalung nya tertinggal. Bicaralah kepada nabi dan bersama sama mencari kalung nya, akan tetapi belum juga ketemu. Di putuskanlah untuk bermalam ditempat itu karena kalung Aisyah belum ketemu. Sebagian rombongan ada yang bertanya kenapa bermalam disini karena kalung yang belum tertinggal, karena daerah ini sulit mencari air. Keesokan hari nya ketika mau sholat Subuh airnya habis. Atas peristiwa ini turun lah ayat yang menjelaskan tentang tayamum.

Pagi nya Aisyah masih mencari kalung nya. Karena Aisyah merasa tidak enak hati dengan rombongan, maka di putuskan mencari sendirian. tandu Aisyah itu tertutup, dikiranya Aisyah sudah masuk ke tenda, di putuskanlah berangkat melanjutkan perjalann. Aisyah sudah menemukan kalung nya, dan dilihatnya rombongan sudah tidak ada, ia pun tertinggal. Sofyan ( seorang sahabat nabi, yang selalu di barisan belakang) seorang yang selalu mengecek perjalanan Nabi. Bertemulah Sofyan dengan Aisyah yang tertinggal, waktu itu Aisyah ketiduran di samping batu. terucaplah Taraju' ( Innalilahi wai innailahi rojiun) oleh Sofyan, seketika itu mendekatkan unta nya ke Aisyah. Sofyan pun segera memalingkan badan nya dari Aisyah. Aisyah pun naik ke atas unta.  Se perjalanan Aisyah dan Sofyan melewati rombongan kaum Yahhudi, dan tersebar lah isu diantara mereka. Berita ini menjadi besar pun dikarenakan dari kalangan muslim sendiri. Hal ini sampai ke Rasulullah, beliau sempat ragu dengan Aisyah.
Aisyah sedih dan masuk ke kamar karena kejadian ini, karena  Rasul ragu akan Aisyah dan terbesit akan menceraikan. Turunlah wahyu, yang menjelaskan akan peristiwa ini dan menjadi pembelajaran yang penting bagi manusia sampai sekarang

5. Sekelompok orang beriman
Waktu berkumpul dalam majlis bersama Rasul orang orang beriman, Datang lah rombongan pejabat, orang penting, orang yang kaya kepada Rasul ingin belajar tentang islam. Rombongan ini pun mengusulkan agar, rombongan kaum beriman di pisahkan dengan meraka ( rombongan yang memiliki nama/ disegani). Rasulullah pun bimbang, turun lah wahyu Q.S. Al An'am ayat 52, untuk menjelaskan sekaligus memberi petunjuk peristiwa ini kepada Rasulullah.

Orang -orang yang dibela Allah adalah orang yang selalu istiqomah di jalan Nya, orang yang Allah pilih dalam ketentuan Nya. Q.S. Fusilat Ayat 30

Terimakasih banyak slah mohon maaf, atau bisa menjadi koreksi. Semoga bermanfaat

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram