Pages

Romadhon Part 06 ( Hari hari akhir )




  • Ramadhan dalam 10 hari akhir
"Hai orang yang berselimut( Muhammad) bangunlah (untuk sholat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan- lahan" Q.S. Al Muzammil : 1-4

Diriwayatkan oleh 'Aisah r.ha., bahwa Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh malam akhir bulan Ramadhan beliau menghidupkan malam- malam nya, membangunkan keluarganya, dan menyisingkan lengannya. H.R. Bukhari dan Muslim

Pada awalnya, para sahabat shalat malam berkelompok- kelompok, namun sungguh mereka shalat berjama'ah bersama Rasulullah sekali, dua kali di masjid, sebagaimana diriwayatkan dalam hadisy 'Aisyah r.ha, ia berkata:
"Pernah para sahabat shalat di masjid Rasulullah pada bulan Ramadhan berkelompok- kelompok. Jika ada salah seorang yang menguasai AlQur'sn, maka ada sekelompok yang terdiri lima, enam orang atau kurang lebih sejumlah itu yang shalat bersama nya" Aisyah berkata, "Kemudian pada suatu malam seperti itu, Nabi saw menyuruh saya untuk membeangkan tikar di pintu kamar saya, dan saya pun melakukan nya. Kemudian Nabi saw keluar setelah shalat Isya' akhir, maka berkumpullah bersama nya orang- orang yang ada di masjid. Maka Nabi saw mengerjakan shalat malam yang panjang bersama mereka. Setlah shalat Nabi sawmeninggalkan tempat untuk masuk kedalam, dan saya biarkan tikar seperti dalam keadaan semula. Ketika hari telah subuh para sahabat membicarakan shalat Nabi saw tersebut kepada orang- orang dimasjid pada malam itu. Maka masjid menjadi penuh dengan manusia. Nabi saw kemudian shalat Isya' bersama mereka, kemudian Nabi saw masuk kedalam dan orang- orang masih berada dimasjid. Nabi saw bertanya kepada saya"Apa yang terjadi kepada orang- orang itu ?" Saya menjawab, "Mereka mendengar shalat engkau bersama orang- orang yang berada dimasjid kemarin, mereka iri dan ingin shalat bersama engkau. Kemudian Nabi saw bersabda, "Lipatlah tikar mu hai 'Aisyah". Tikar itu kemudian saya lipat, Nabi saw malam itu tetap berada dirumah, sama sekali bukan karena lupa. Orang - orang juga masih berada di tempatnya, sampai Nabi saw kwluar untuk shalat Subuh. Kemudian Nabi saw bersabda,"Hai manusia, demi Allah, tidaklah saya memaluli malam saya-segala puji bagi Allah-sebagai orang yang lupa, dan tidak pula saya menghawatirkan tempatmu. Namun saya takut jika saya menjadikan satu kefardluan bagi kalian. Saya akan membebani kalian sebuah amal yang tidak mampu kalain amalakan. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan, samp[ai kalaian sendiri bosan.

Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah bersabda, Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kalian puasa bulan Ramadhan dan aku menyunahkan kepadamu sekalain shalat malam pada bulan Ramadhan.

Hadist dari Abu Dzar "Saya berpuasa bersama Rasulullah, dan beliau tidak pernah shalat malam bersama kami sampai pada malam duapuluhtiga. Pada malam itu, beliau shalat bersama kami sampai melewati sepertiga malam, kemudian beliau tidak shalat bersama kami pada malam keduapuluhempat. Rasulullah shalat malam lagi bersama kami pada malam ke duapuluhlima sampai melewati separuh malam, kemudian beliau bersabda "Sesunguhnya orang yang shalat malam bersama imam hingga shalat berakhir, akan di catat baginya pahala sampai akhir malam" Kemudian beliau tidak shalat bersama kamipada malam keduapuluhenam. Rasulullah shalat lagi bersama kami pada malam keduapuluhtujuh, bahkan beliau juga menyuruh keluarganya. Semua orang berkumpul shalat bersamanya, sampai kami khawatir jika kami ketinggalan makan sahur"

Adapun mengenai hitungannya, ada yang meriwayatkan sebanyak delapan raka'at setiap malam. Ada pula yang meriwayatkan sebanyak duapuluh rakaat. Namun ulama empat mahzab menetapkan bahwa duapuluh rakaat tersebut adalah praktik Umar r.a dan ini didasarkan pada semua praktik Nabi saw, juga ijma' para sahabat

Reverensi :
Athiyyah Muhhamd Salim.Sya'ban 1428H/2007.Ramadhan Bersama Rasul. Jakarta Selatan

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram