- Ramadhan dalam lupa
berkaitan dengan itu maka muncul lah penjelasan hukum ketika lupa, yaitu Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa lupa, sedangkan ia sedang berpuasa, lalu ia makan atau minum, maka sempurnakanlah puasanya. Karena ia telah diberi makanan dan minuman oleh Allah" H.R. Jama'ah, kecuali Imam Nasa'i
Keterangan diatas juga tercantum dalam : kitab Majma'uz- Zawaid, kitab sunan Al-Baihaqi
- Ramadhan dalam ditengahnya/perjalanan bulan
Diriwayatkan dari Sufysn bin 'Athiyyah Ibnu Rabiah As-Tsaqafy, Imam Baihaqi menjelaskan kapan mereka masuk islam? Sufyan berkata, " Utusan kami (dari Tsaqif) menghadap Nabi saw, lalu beliau membuat kubah untuk mereka, kemudian mereka masuk islam pada pertengahan bulan Ramadhan. Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk berpuasa, mereka lalu berpuasa bersama Rasulullah pada keesokan hari hari yang tersisa dari buln tersebut, lalu beliau tidak memerintahkan mereka untuk mengqadha hari- hari yang mereka lewatkan"
Diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Musallamah dari pamannya, " Aslama datang menghadap Nabi, lalu nabi bertanya, apakah kalian berpuasa pada hari ini? Mereka menjawab tidak. Lalu Nabi bersabda, Sempurnakanlah (puasa) pada hari- hari yang tersisa dan qadhalah (puasa yang terlewatkan). HR Abu Daud dan At-Turmudzy
Dan jika pada tengah bulan, orang kafir mulai terkena beban kewajiban karena keislaman nya, sementara anak kecil tidak terkena beban kewajibannya. Ini adalah rahmat Allah SWT
- Ramadhan dalam adabnya
" Dan seseungguhnya kamu benar- benar berbudi pekerti yang agung" Q.S.AlQalam :4
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan, Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik" Q.S. Al Fushshilat : 34
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan. Pada saat beliau di datangi malaikat jibril untuk mengajari AlQur'an, Jibril mendatangi beliau setiap malam di bulan Ramadhan dan mengajarinya AlQur'an.. Ketika ditemui oleh malaikat Jibril, Rasulullah beramal kebaikan karena angin kerisalahan"
"Dan orang- orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang- orang yang berbuat kebajikan" Q.S.Ali Imran: 134
Reverensi :
Athiyyah Muhhamd Salim.Sya'ban 1428H/2007.Ramadhan Bersama Rasul. Jakarta Selatan
No comments:
Post a Comment