ErikParmanto blog's

Kampung tempat lahir adalah, tempat yang tidak bisa kita lupakan. Tempat merajut harapan-harapan

seperti pistol yang siap di isi peluru Saya erik, bertempat lahir di mergan. Serba serbi dusun ini masih banyak yang belum saya ketahui dan untuk emperoleh informasi, saya bercerita dengan simbah saya "Mbah Syamsudi"
Berdasar atas ringkasan cerita Mbah Syamsudi:

Dusun Mergan bernama dengan asal usul "Jaman gegering penjajahan belanda, maka dari itu penduduk
minta agar desa ini selamat (dadi wong sing slamet) Dari awal dusun ini memiliki 2 wilayah Mergan untuk wilayah desan atas (menurut geografis) dan Kisik untuk wilayah bawah (dekat sungai progo). pada zaman itu desa ini memiliki 20-30 Kepala keluarga, dan makin berkembang hingga kini. Tanaman yang dihasilkan atau yang banyak ditanam adalah pohon Sukun dan pohon Duren, hingga kini masih banyak yang menanam pohon duren (khusus nya di wilayah kisik).

 Desa Mergan pada awalnya di pimpin oleh beliau Pawiro Dimejo ( sekaligus pemimpin desa menyolan dan prapak kulon) yang beliau bertempat tinggal di desa prapak kulon. Regenerasi nya adalah beliau Sinuh ( menjadi pemimpin desa mergan), kemudian berlanjut ke beliau Parimin, dan periode sekarang ke beliau Rosidi sebagai pemimpin desa. 

Desa mergan penduduk asli, 100% beragama islam, hingga saat ini. Tempat peribadatan/ masjid berawal dari prapak kulon, ke-2 masjid Abdul latief (mergan), ke-3 masjid tauqin (sembuhan) kini namanya masjid al-huda, ke-4 musholla citran,menurut perkembangan nya tempat peribadatan bertambahmenjadi, ke-5 masjid alfurqon, ke-6 musholla Alikhwan, dan ke-7 masjid Attaqwa. Desa Mergan memiliki 2 makam yaitu, makam lor ( cungkup) dan kidul (klebeng)

Demikian sedikit penelurusan Desa Mergan, semoga bermanfaat
Mohon masukan nya jika ada yang tidak sesuai. Trims