Pages

Belajar dari Masjid Kota Yogyakarta

🕌💞🕌💞🕌💞🕌💞🕌💞

MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA yg fenomenal

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Oleh : Ustadz Salim A Fillah
Edisi : Berkhidmat Untuk Ummat
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰


Faktanya...
Negeri kita memiliki lebih dari 1 juta Masjid besar maupun kecil... Pertanyaannya adalah :
"Berapa Masjid kah yang menjadi BEBAN bagi Jama'ah dibandingkan dengan Masjid yg MEMBERDAYAKAN Jama'ah..?"

Maka jawabannya adalah :
"Ratusan ribu Masjid membebani Jama'ah untuk listrik...air...dan kebersihan..padahal pemanfaatannya hanyalah sholat dan sholatnya pun tak pernah penuh.."

Disamping itu...
Aset Masjid berupa jutaan meter persegi tanah dan bangunan dinilai dari aspek apapun (serasa) masih sangat tak produktif, padahal...soal Masjid adalah ideologi sekaligus substansi Peradaban Islam...

Tapi baiklah...
Kita masuk pada "langkah strategis" dan praktis yang ditempuh kami di Masjid Jogokariyan Yogyakarta...
Bahwa secara sederhana Manajamen Masjid memiliki 3 langkah yakni :
🕌 - Pemetaan...
🕌 - Pelayanan...
🕌 - Pemberdayaan...

Setiap Masjid harus memiliki Peta
🕌 - Da'wah yang jelas...
🕌 - Wilayah kerja yang nyata...dan
🕌 - Jamaah yang terdata...

Pendataan yang dilakukan Masjid terhadap jamaah mencakup :
🕌 - Potensi dan kebutuhan...
🕌 - Peluang dan tantangan...
🕌 - Kekuatan dan kelemahan...

Kami di Masjid Jogokariyan Yogyakarta meng-inisiasi SENSUS MASJID yakni berupa : Pendataan tahunan yang hasilnya menjadi Data Base dan Peta Da'wah komperehensif...

Data Base dan Peta Da'wah Masjid Jogokariyan Yogyakarta tak hanya mencakup :
Nama KK dan warga...
Pendapatan...
Pendidikan dll...
tetapi juga sampai pd :
Siapa saja yg sholat & yg belum sholat...
Yang sholat di Masjid & yg belum sholat di Masjid...
Yang sdh berzakat atau yg belum...
Yang sdh ber-qurban atau yg belum ber-qurban...
Yang aktif mengikuti kegiatan masjid atau yg belum...
Yang berkemampuan di bidang apa dan bekerja di mana...
pokoknya detail bingitz deh...😉😘

Dari Data Base diatas kita bisa tahu
Bahwa dari 1030 KK (4000-an penduduk sekitar masjid) yg belum sholat tahun 2010 ada 17 orang...
Lalu bila dibandingkan dengan data tahun 2000 yang belum sholat 127 orang...
Dari sinilah perkembangan Da'wah selama 10 tahun terlihat

Peta da'wah Masjid juga memperlihatkan gambar kampung yang dirumah-rumahnya berwarna-warni...

Warna hijau 🐸 berarti
SANGAT mendukung da'wah
Warna hijau muda 💚 berarti
CUKUP mendukung Da'wah
Warna kuning 💛 berarti
NETRAL terhadap Da'wah
sedangkan...
Warna merah ❤ berarti
MUSUH Da'wah

Di tiap rumah ada juga atribut iconik.. Icon Ka'bah 🕋 berarti sdh berhaji
Icon Unta 🐫 berarti sdh ber-Qurban Icon Koin 💰 berarti sdh berzakat
Icon Peci 🎩 berarti sdh...dsb...

Konfigurasi rumah sekampung itu juga biasa dipakai tuk mengarahkan para Ikhwah da'i yang juga sedang cari rumah...

Masjid Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat unit Usaha agar tidak menyakiti jamaah yang juga memiliki bisnis serupa...
ini harus dijaga...
misalnya...
tiap pekan Masjid Jogokariyan biasa menerima ratusan tamu, shg konsumsi utk tamu di-orderkan bergilir pada jamaah yang punya rumah makan...

Data jamaah juga digunakan tuk Gerakan shubuh Berjamaah...
Pada tahun 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya Undangan Pernikahan tuk Gerakan Shubuh...
By name...
UNDANGAN :
Mengharap kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara...
dlm acara Sholat Shubuh Berjamaah, besok pukul 04.15 WIB
di Masjid Jogokariyan..."

Undangan itu dilengkapi hadis-hadis keutamaan Sholat Shubuh... hasilnya...??
Silahkan mampir ke Masjid Jogokariyan untuk merasakan Jamaah Shubuh yang hampir seperti Jamaah Sholat Jum'at...

Sistem keuangan Masjid Jogokariyan juga berbeda dari yg lain...
Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumumaan saldo-infak harus sama dengan NOL Rupiah !!
Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi amal sholih, bukan tuk disimpan di rekening Bank...

# to be continuous
#copy of GroupWhatsUp 

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram