Pages

Pengalaman Kora-kora

Sue ora jamu, jamu godong telo sue ora ketemu, ketemu pisan suko- suko :) 

Lama kian, tidak ke pasar malem. Malam minggu daripada nglangut, teman- teman mengajak ke pasar malam. Pasar malam ? iya pasar yang diadakan d waktu malam dari jam 19.00-22.00 wib biasanya. Ada apa aja? ada banyak wahana, mulai dari wahana untuk anak sampai usia tua. Ada makanan apa ? ada jajanan pasar, cimol, cilok, batagor, bakso tusuk, cireng,tempura, es krim, siomay,tahu gejrot, empek- empek, bakwan malang hahay enak-enak tuh. Kalau sanndang (pakaian) ? Ada sepatu, sandal, jaket, kaos, hem, celana dan asesoris lain nya. Nikmati deh, rugi kalau se umur hidup belum pernah ke Pasar Malam (tradisional).


Nah, saya(Erik) dan kawan- kawawn (Didin, komang, Suratman dan kalis) masuk ke lapangan pasar malam. Sebentar melihat buku- buku disana, ada yang menarik dan kami beli. Buku enterpreneur (ingin jadi bos :D) sesuai yang kami inginkan, yaitu belajar bisnis internet dan ada kisah nyata yang menjadi pelajaran. Fix kami beli.

Lanjut, ke permainan deh. Bersama sama kami main cora- cora. Tarif Rp. 5000; tanpa jaminan
keamanan kami pun pikir- pikir tapi apalah adrenalin. Kami berlima dan bertambah ada cewek nya 3 orang (lumayan juga eh..). Satu ayunan, dua ayunan, tiga ayunan, empat ayunan...aaaaaaaa aaaaaaaaa...aaaaaaaaa (kaki kami terangkat 5cm dan pegangan tidak mengunci) berteriak histeris karena dalam pikiran kami kemungkinan jatuh besar, keamanan pun jadi pertimbangan. Nafas masih terengah engah, ada yang sudah merem, ada yang sudah minta berhenti, ada yang di bawah rak kursi,  ada yang sudah pegangan kencang dan ada yang ucap subhanalah dengan mata terpejam (aku..hehe). Ayunan pun d hentikan, sontak mas Suratman turun lari ke pojokan (muntah..hoek- hoek).Sembari  itu kami di kasih senyuman manis cewek cewek (senyuman ngece) , mereka merasa biasa dengan wahana ini. Sesaat itu pun hujan..tidak lama, 1 dari kami naik lagi ke wahana tidak sampai lima menit dihentikan karena permintaan (mas didin mas ). Karena hujan turun (trauma juga iya) kami putuskan untuk pulang dari wahana pasar malam..(berlanjut ceritanya  sendiri- sendiri).

Terimakasih, Erik Parmanto

Erik Parmanto

No comments:

Post a Comment

Instagram