Terkadang kita ingin mengulang kejadian yang astetik, iya bisa dikatakan seperti itu yang terjadi di masa kanak- kanak. Kejadian yang konyol, bersemangat, dan menginspirasi. Kegiatan yang kita lakukan meski kecil, ketika itu berupa ketrampilan akan menguntungkan kita dimasa mendatang.
Nah, Salah satu kegiatan yang menjadi seru dikala masih kecil saya ialah mencetak batu- bata. Ya meski ini jadul banget, tapi dahulu ketika masa kemarau kering datang, rata - rata warna di kampung membuat batu- bata di halaman rumah atau mungkin kebunnya. Saya masih ingat waktu itu membuat adonan, ya harus tepat kalau gak hasil nya bisa retak atau cetakan satu lain nya menempel. Waktu masa kecil itu itu jamannya pemutaran film Dinasaurus kartun, "The Land before Time". Ingat juga masa waktu membuat tobong untuk membakar batu- bata, mencari damen ( tangkai pari) untuk menutupi bagian luar tobong, lalu di lepo ditutup dengan adonan tanah agar panas nya awet sampai batu- batanya matang.
Oke, kali ini di tahun 2021 saya memutuskan untuk mencoba membuat batu- bata kembali. Yak, menyempatkan membuat di waktu sela- sela kegiatan lain,. Berikut beberapa poin yang bermanfaat ketika membuat batu- bata, versiku :
1. Peralatan
- 1 Ember besar= digunakan untuk menampung air, membersihkan cetakan
- 2 Ember kecil= digunakan untuk mengambil adonan
- 1 Kain= digunakan untuk membersihkan cetakan dari adonan
- 1 cetakan= digunakan untuk mencetak
- 1 Pisau= digunakan untuk nyisik cetakan ketika sudah kering
- 1 cangkul= digunakan untuk membuat adonan
- 1 sapu lidi= digunakan untuk membersihkan lokasi dr daun, sisa sisikan
2. Lokasi Pembuatan
- Usahakan antara sumber air, tempat adonan, dan lokasi mencetak tidak terlalu jauh
- Meratakan area cetak, agar ketika mencetak nyaman
- Membuat tempat untuk pengeringan dan menata batu- bata yg sudah kering
- Membuat eyupan, agar ketika grimis/hujan tdk repot, bisa dengan plastik transparan diatas area cetak
3. Proses
- Menyiapkan air di ember besar untuk membersihkan cetakan
- Membilas cetakan dengan kain basah agar tdk lengket adonan di cetakan
- Membuat adonan seharusnya 1x12 jam minimal sebelum diambil untuk di cetak, agar medog adonannya
- Ketika membuat adonan mendapat tanah baras/ keras, campur dengan tanah yg baik
- Membuat adonan bisa membutuhkan waktu 40 menit
- Rendam tanah baras terlebih dahulu sebelum di campur dengan tanah yg baik 1x24 jam
- Ketika sdh siap, usahakan adonan jangan terlalu lembek, agar tdk nemplek di cetakan yg lain
- usahakan adonan tdk terlalu keras agar hasil tdk pecah
- Adonan yang baik akan membuat batu- bata tdk mudah pecah
- Ketika adonan sudah di cetakan di jojroh dulu, agar tanah penuh di cetakan , lalu diangkat
- Jika ada batu atau ganjalan diambil, itu bisa membuat batu-bata pecah ketika dibakar
- Membuat adonan rata- rata per cetakan 15 kali, membutuhkan waktu 1.5 jam
- Masa pengeringan 2-3 hari, jika terlalu lama kesulitan nyisik i nya
- Nyisik i juga membutuhkan waktu 30 menit
- Jadi bisa di katakan 5x15= 2 jam lebih untuk prosesnya, belum untuk menata dikeringkan
4. Pembakaran
postingan selanjutnya, jika beruntung ^^